ISMAH (Ikatan Santri Muhadloroh) merupakan sebuah organisasi interen santri muhadloroh, atau bisa dibilang ini OSIS nya Muhadloroh. Sebagai sebuah organisasi yang masih dibilang muda (baru 10 tahun) ISMAH memiliki sejarah yang panjang hingga bisa menjadi sebagaimana sekarang ini. Sejarah ISMAH dimulai pada tahun 2001 atas prakarsa koordinator Muhadloroh Ust. M. Naf'an dan dibantu oleh Ustadz-ustadz yang lain. Ide dibentuknya ISMAH ini terinspirasi dari perkembangan Muhadloroh yang sangat pesat, sehingga para staff pengajar Muhadloroh merasa kerepotan untuk menanganinya, sehingga sebagai solusi atas masalah tersebut adalah dengan dibentuknya organisasi dari siswa yang nantinya membantu tugas staf Muhadloroh yang diwujudkan dalam ISMAH.
Draff awal ISMAH adalah untuk membantu kelancran kegiatan muhadloroh semisal menjaga jam belajar dan menjaga musyawarah pada tingkat SP dan I Muhadloroh, mengadakan mauqufah ISMAH, mengadakan mauqufah tiap-tiap tingkatan, mengadakan mading dll. Namun dalam hal ini program yang diutamakan adalah program yang berhubungan dengan kema'arifan yakni membantu menjaga siswa SP dan tingkat I Muhadloroh pada waktu jam belajar dan musyawarah.
Sebagaimana organisasi yang lain ISMAH pun memiliki struktur kepengurusan yang mempunyai tugas masing-masing, yang terdiri dari Pembina ISMAH yang diambilkan dari dewan Asatidz dan anggota dari santri Muhadloroh. Adapun anggota dari ISMAH sendiri diambil dari santri tingkat V yang dianggap mempunyai kemampuan untuk mengemban amanat tersebut. Selain itu anggota ISMAH juga diambilkan dari tingkat IV. Hal ini bertujuan untuk melakukan regenerasi agar tongkat estafet organisai ISMAH bisa terus berlanjut.
Perubahan adalah hal tidak bisa dihindari, hal ini juga terjadi dalam perjalanan ISMAH yang mana sejak awal didirikan pada tahun 2001 M sampai sekarang ISMAH selalu mengalami perubahan baik dalam segi structural maupun fungsional. Tercatat terdapat dua perubahan yang cukup mencolok yang merubah arah dari ISMAH menuju organisasi yang solid dan dipandang dilingkungan Sarang dan sekitarnya. Perubahan pertama terjadi pada periode ke tiga pada tahun 2003, yang kala itu tampuk pimpinan dipegang oleh Didik Santoso dan Pembina kala itu dipegang oleh sosok ustadz yang tahan banting dan penuh dengan ide yang berasal dari kota Cirebon yakni Ust. Muthohhar Asy'ari. Perubahan yang mendasar adalah dalam hal fungsional ISMAH yang mana dulu tugas ISMAH hanya sekedar membantu kelancaran program-program Muhadloroh yang berhubungan dengan kema'arifan, berubah menjadi sebuah organisasi formal yang berada dibawah naungan Muhadloroh dan juga adanya penambahan program kerja tambahan yang bertujuan untuk memajukan ISMAH dan juga Muhadloroh.
Perubahan kedua yang terjadi di ISMAH menurut sumber yang kami peroleh terjadi pada masa pemerintahan santri yang bernama Abdullah seorang yang penuh semangat dibawah seorang pembinan ISMAH yang kala itu di jabat oleh seorang Ustadz muda yang penuh talenta yakni Ust. Zainal Amin. Kolaborasi keduanya mengahasilkan perubahan yang signifikan ditubuh ISMAH yang mencakup bidang management serta program-program yang ada. Pada masa ini ISMAH akhirnya memiliki computer dan kesekretariatan sendiri, yang mana dulunya kesekretariatan ISMAH dompleng pada kantor Muhadloroh, pada masa ini ISMAH akhirnya mempunyai kesekretariatan yang mandiri. Walaupun tidak layak disebut kantor karena hanya berukuran 1,5X2 m dan juga letaknya dibawah tangga dilantai GSG lt. II, namun itu sudah lebih dari cukup untuk dijadikan sebagai tempat koordinasi ISMAH dalam merancang dan menjalankan programnya.
Pada tahun ke 6 yang kala itu pimpinan ISMAH dipegan oleh M. Indy Nayyiron, kantor ISMAH yang semula di GSG lt. II dipindahkan ke GSG lt. III sebelah utara. Bagian utara GSG lt. III ini disulap menjadi sebuah kantor yang representative dan memenuhi standar untuk dijadikan sebagai kesekretariatan bagi organisasi ISMAH, sehingga kegiatan ISMAH dapat beralangsung dengan lancar. Namun hal ini juga tidak belangsung lama, akhirnya pada periode ke 10 ini yang dipegang oleh A. Ghufron kantor kembali dipindahkan. Kali ini kantor ISMAH dipindah ke GSG lt. IV sebelah utara yang dulunya diperuntukkan untuk lab computer, karena program tersebut tidak berjalan sebagaimana mestinya akhirnya ruangan tersebut kosong tak berpenghuni. Adapun kantor ISMAH yang ada di GSG lt. III sekarang ini dijadikan sebagai Maktabah Muhadloroh.
Seiring dengan perkembangan teknologi, ISMAH pun tidak mau kalah sehingga dikatakan gaptek, karena teknologi diciptakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan pekerjaannya. ISMAH pun memanfaatkan hal tersebut walaupun masih kadar minimal. Hal ini bisa dibuktikan dengan nongolnya proyektor pada acara-acara resmi ISMAH terutama dalam mauqufah, sehingga semua ta'bir yang masuk dapat ditampilkan dilayar tanpa menghapus ta'bir yang sudah ada akibat papan tulis yang sudah penuh dan hal ini tentunya membantu katib agar tidak kerepotan ketika ada perang ta'bir.
Demikianlah sejarah singkat ISMAH yang sekarang sedang menapak usia 11 tahun. Ibarat manusia sekarang ini ISMAH masih anak-anak yang butuh bimbingan dari orang tua, agar nantinya dapat menjadi organisasi yang dapat dibanggakan oleh orang tuanya (Muhadloroh).
Daftar Ketua ISMAH mulai periode 2000 s/d 2011
No | Nama | Periode |
1. | Hasib Dawam | 2000-2001 |
2. | Bustanul Ulum | 2001-2002 |
3. | Didik Susanto | 2002-2003 |
4. | Ag. Haris Fithon | 2003-2004* |
5. | Imron Al-Hasani | 2003-2004 |
6. | Fathul Aziz | 2004-2005 |
7. | Abdullah | 2005-2006 |
8. | M. Indy Nayyiron | 2006-2007 |
9. | M. Nahrowi | 2007-2008 |
10. | M. Nuruddin | 2008-2009 |
11. | A. Ghufron | 2009-2010 |
12. | A. Arwani | 2010-2001 |
*Ket : Ditengah-tengah kepemimpinannya, beliau menikah sehingga digantikan Imron Al-Hasani |
0 comments:
Post a Comment