Sbenarxa td mlm (23-02-12) di sendng senori Mbah Moen haxa kebagian doa,krn mauidloh sdh di isi KH.ANWAR ISKANDAR dr kediri..
Namun beliau menymptkan tuk mmberi wjangn,diantaranya:
"Kita sbg ummt islm di indonesia hrs brsyukur pd Allah,krn kesjahteraan yg diberikn,trbukti melonjaknya calon jmaah hj yg antri smpe 10 thn.dan SY TDK STUJU DG KEINGINAN KPK YG AKAN MENUTUP SMENTARA PNDAFTARN HAJI,KRN SY KUATIR ITU TERMASUK AYAT
ومن أظلم ممن منع مساجد الله أن يذكر فيها الآية
Sbb meskipun mereka hrs menunggu tp stidak2nya itu merupakan niat yg kuat tuk brngkat haji,dan ketika blm smpe giliran sdh meninggal ttp akn mendapt pahala berhaji krn Nabi brsbda:
نية المؤمن خير من عمله
انتهى بقليل التحريف بما لا يغير المعنى
Sudah jelas kalau penutupan jama'ah haji ini akan mendatangkan adzab kalau benar-benar termasuk dalam ayat diatas.
mari kita dukung pak surya untuk menghentikan aksi KPK
Kemenag Tak Akan Hentikan Pendaftaran Haji
Kediri(Pinmas)--Menteri Agama Suryadharma Ali bersikukuh tidak akan melaksanakan usulan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk melakukan moratorium atau penghentian sementara pendaftaran ibadah haji.
Menteri Agama Suryadharma Ali yang berada di Kediri, Jawa Timur, Kamis (23/2), menyatakan, penghentian sementara pendaftaran haji dikhawatirkan berimbas pada penumpukan jamaah di masa yang akan datang, ketika kebijakan moratorium itu dicabut.
"Kalau kebijakan moratorium dilakukan, dalam pemberangkatan nantinya, jika moratorium dicabut, akan terjadi penumpukan besar-besaran," katanya.
Menurut Suryadharma, setiap gagasan seperti yang dilontarkan KPK harus diuji terlebih dulu, apakah bisa dikerjakan atau tidak.
Kalaupun bisa dikerjakan, lanjut menteri, apakah jauh lebih baik atau sebaliknya akan menjadi semakin lebih buruk.
"Kementerian Agama belum ada alternatif, kecuali melaksanakan proses pendaftaran ibadah haji seperti yang sudah berlangsung," ujarnya.
Suryadharma Ali mengatakan, tidak ada yang dikhawatirkan oleh Kemenag jika moratorium tersebut dilaksanakan. Kemenag hanya memikirkan kepentingan jamaah.
Terkait dengan pengelolaan dana abadi umat (DAU), Suryadharma mengatakan, semua dana tersebut beserta bunganya diperuntukkan bagi kepentingan jamaah.
"Manfaat untuk siapa? Bukan untuk Kemenag. Bonus atau insentif sepenuhnya untuk jamaah," tuturnya.
Dikatakannya, dalam setiap pelaksanaan ibadah haji, jamaah tidak membayar seluruh biaya. Contohnya, biaya pelayanan umum yang dibayarkan kepada pemerintah Arab Saudi harusnya 277 dolar AS, namun jamaah hanya membayar 100 dolar, selebihnya 177 dolar dibayar dari dana optimalisasi atau manfaat tadi itu.
Berikutnya biaya asuransi Rp100 ribu tidak dibayar jamaah, kemudian ada semacam subsidi untuk biaya perumahan. Misalkan perumahan dipatok 3.000 real, ternyata harga 3.400 atau 3.500 real, maka sisanya dibayar dari dana tersebut.
"Untuk makan di Jeddah, Madinah, Arafah dan Mina juga tidak mengambil uang haji, tidak dibebankan kepada mereka," kata Suryadharma.
Menurutnya, apa yang disampaikan oleh KPK hanya kekhawatiran kemungkinan diselewengkannya dana haji. "Saya tegaskan itu baik-baik saja. Memang KPK harus begitu, tetapi harus dicatat, uang itu diaudit oleh BPK, kemudian penetapan biaya haji ditetapkan bersama DPR, bukan sendirian oleh Kemenag," katanya.
Menurutnya, banyak orang salah paham dan menduga DAU dikorup."Ini tidak benar. DAU tidak pernah digunakan satu rupiah pun, lalu darimana ada tuduhan korupsi," kata Suryadharma yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
0 comments:
Post a Comment